Genz.co.id - Para korban investasi bodong Binomo yang tergabung dalam Perkumpulan Trader Indonesia Bersatu (PTIB) kini justru mengalami pengkhianatan dari dalam. Mereka ramai-ramai melaporkan oknum mantan pengurus PTIB yang diduga kuat menggelapkan dan mengkorupsi dana hasil penjualan aset milik para korban.
PTIB awalnya dibentuk sebagai wadah solidaritas para korban, dengan tujuan menjual aset bersama dan membagikan hasilnya secara adil. Namun harapan itu kini berubah menjadi kekecewaan mendalam.
“Sudah ratusan juta bahkan miliaran rupiah hasil penjualan aset yang tidak jelas ke mana perginya. Kami para korban tidak terima, dan sekarang kami bersatu melaporkan oknum yang menyalahgunakan kepercayaan kami,” ujar salah satu perwakilan korban.
Para korban mengaku kecewa karena selama ini mereka bersabar menunggu proses pencairan. Namun saat mulai mempertanyakan, mereka justru mendapat intimidasi, bahkan beberapa korban dilaporkan balik secara hukum oleh oknum pengurus tersebut.
“Kami bukan hanya kehilangan uang, tapi juga rasa aman. Ada ibu-ibu yang sekarang malah terancam penjara karena belum bisa mengembalikan uang yang semestinya ditransfer dari hasil aset. Ini sudah keterlaluan,” tambah korban lainnya.
Langkah hukum kini sedang ditempuh. Para korban meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memproses oknum yang terlibat. Mereka menekankan bahwa PTIB semestinya menjadi jembatan pemulihan, bukan ladang baru untuk memperkaya diri.